Jumat, 01 Mei 2009

Gamang

Saat penat mendekati titik nadirnya…
Terdengar sayup – sayup sebuah lirik lagu,
Tentang hati yang hampa, Tanya – tanya temen katanya
Itu lagu salah satu group band tanah air yang punya nama “ Ungu”
Teringatlah aku akan seseorang yang telah menjadi bagian dalam
Perjalanan panjang hidupku…

Tergeraklah jari – jari ini tuk membuat susunan kata – kata sebagai
Penerjemah dari apa yang aku rasakan…

Mati sudah hati ini padamu
Mati sudah hasrat ingin bersamamu
Cukup sudah kuberikan cintaku
Cukup sudah rasa ini untukkmu

Kau ucapkan sumpah serapah itu
Berkali – kali…

Tapi…
Kau bohongi diri sendiri
Ternyata hatimu masih untuknya
Hasratmu pun masih ingin bersamanya

Kau tak kan bisa bohongi diri sendiri…

Investasi terbesar dalam hidup sebenarnya bukanlah uang tetapi,
Pertama keyakinan, kemudian komunikasi yang baik, bersyukur atas karunia yang Allah berikan ( tawadzu’ )dan kesabaran menghadapi cobaan hidup.

Ada satu hal yang paling menakutkan dalam hidup kk, yakni bangun tidur dan melihat bukan wanita pilihan kk yang menjadi istri kk. Alhamdulillah kk nggak sampai ngalamin seperti itu.
Dan kk nggak mau itu terjadi pada adek nanti…

Hiduplah bersama orang yang kamu cintai,
Kk inget sebuah anekdot ;
• penyesalan satu hari: masak nasi jadi bubur
.• penyesalan satu bulan: salah potong rambut
• penyesalan seumur hidup: salah pilih pasangan hidup.

Keputusanmu hari ini adalah menentukan harapanmu ke depan.
Hidup itu pilihan, kita boleh memilih,
Kita boleh menolak seseorang dan kemudian menerima orang lain…

Lebih baik menunggu beberapa saat, untuk pilihan yang tepat,
Ketimbang tergesa – gesa membuat pilihan tapi membuahkan penyesalan
Seumur hidup…

Jangan pernah menyesal atas sebuah pilihan…!
Selagi ada waktu, buat keputusan;

MELANGKAH BERSAMA atau BERHENTI SAMA SEKALI…

Jadilah orang – orang yang KUAT, bukan CENGENG, MANJA, apalagi KOLOKAN…!!!!!!!


To: Dwie di Jogjakarta